material pembuatan kolam :
material dasar
bahan aditif semen + mixer (molen)
bekisting
waterproofing
menghitung kapasitas pompa
static head adalah tinggi pipa (vertikal) di ukur dari permukaan air di chamber pompa
sedangkan untuk friction head adalah hambatan yang dialami (air) saat
lewat dalam pipa, untuk menentukan berapa nilai friction loss bisa di
lihat berdasarkan tabel di bawah ini:
cara menghitung total head berdasarkan gb.1
sebagai contoh kasus:
Misalkan :
Volume kolam 10ton = 2641 gallon
rencana pompa yang akan kita pakai adalah pompa merk "x" dengan debit
maximum 13.5ton/jam = 3566.323 gal/jam = 59.43871 gal/menit di bulatkan
60 gal/menit
ukuran pipa 2"
* static head = 1.89 m = 6.200769 feet
* friction head dapat di baca pada tabel, debit pompa 60 gal/menit dengan pipa 2" friction loss per 100 feet adalah 5.84 (a)
sedangkan untuk fittings, ada 3 elbow 2" nilai friction loss ( b ) 6 x 3 = 18
panjang pipa total ( l ) = 3.5 m = 11.4829 feet
jadi total head = static head + friction head
= 6.2 (feet) + (((l + b) x a)/100)
= 6.2 + (((11.4829 + 18 ) x 5.84)/100)
= 6.2 + 1.72
= 7.92 feet
= 2.414016 meter
total head sudah didapat = 2.414016 meter, tinggal masukan pada garfik /
kurva dari pompa merk "x" makan akan di dapat debit airnya. ANGKA FILTER DAN KOLAM
perbandingan volume kolam dan filter sangat mempengaruhi kualitas air dan kehidupan koi, jika air bagus maka dipastikan koi pun sehat..untuk itu berdasarkan petunjuk yang ada, maka disarankan perbandingan filter dan kolam adalah ( minimal )Filter = 40 % dari volume kolam = 40 % X volume kolam
misalkan ada kolam dengan ukuran dan dimensi :
Panjang : 3 m
Lebar : 2 m
dan tinggi / kedalaman : 1 m, maka :
volume kolam :
3 m X 1 m X 1 m = 6 meter kubik (meter pangkat 3 ) = ton = 6000 liter
maka
volume filter :
40 % x 6000 liter = 2400 liter = 2,4 meter kubik (meter pangkat 3) = ton TREATMENT KOLAM BARU
1. Isi air sampai full (kolam+filter) diamkan dulu selama 1-2 hari untuk
mendeteksi adanya kebocoran atau tidak. Pengerjaan kolam yang benar
akan meminimalkan adanya kebocoran.
2. Setelah 2 hari, jalan kan pompa. Liat flow air apakah sudah memadai?
Adakah sudut2 mati yang perputaran airnya lambat. bisa menggunakan obat
biru untuk melihat flow sekalian mensterilkan kolam.
3. Setelah flow ok, masukkan gedebong pisang, nanas, cuka, dll, untuk menetralisirkan kandungan2 kimia dalam air.
4. bersihkan kolam, dinding, dasar kolam, dan filter. Bisa digosok sambil membuang air total.
5. Masukkan air baru, putar dan jalankan kolam kembali, setelah dua
hari, masukkan ikan dengan kepadatan 1ekor per 5 ton air. Beri pakan
secukupnya, sedikit saja. Keesokan harinya masukkan bakteri starter yang
telah diaerasi ke filter chamber, matikan lampu UV selama 12-24 jam
setelah pemberian bakteri starter. Bakteri Starter juga diberikan di
kolam pada titik terjauh sebelum ke BD.6. Penambahan bakteria memang
diperlukan. Ikutin saja petunjuk di kemasan. Cara pemberian bakteria
starter adalah mengambil air kolam seember, kemudian berikan dosis
bakteria starter, beri aerasi selama kuranglebih 30-60 menit, baru
kemudian dituang ke filter dan kolam.
6. Pantau kondisi parameter air, pH, amonia, nitrite dan nitrate setiap
hari sampai kondisi stabil baru dimasukin semua. Dan pakan juga
diberikan secukupnya, dipantau lagi sampai bener2 mature.
Jadi total dari mulai isi air sampai mature biasanya memakan waktu 1-2bulan.....
Jika prosedur dan sistem kolam dilakukan dengan benar, maka kolam akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
No comments:
Post a Comment